RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER PADA GREENHOUSE


Gina sonia hidayat
Jurusan Teknik refrigerasi dan tata udara Politeknik Negeri Bandung
Korespondensi : Ginasoniahidayat@gmail.com

ABSTRAKSI

Greenhouse adalah 
Kata Kunci : Pengisian Nutrisi, Penyiraman Tanaman, Programmable Logic Controller


ABSTRACT

(NOTED)


Keywords : Filling nutrients, Watering plants, Programmable Logic Controller


1. PENDAHULUAN
Greenhouse adalah bangunan yang terbuat dari bahan bening atau tembus cahaya yang dapat meneruskan cahaya secara optimum untuk proses tumbuh kembang dan melindungi tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Budidaya tanaman di dalam greenhouse memiliki keunggulan tanaman yang lebih terkontrol dan keseragaman hasil produksi pada setiap tanaman. Pengaturan  temperatur sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang tanaman pada greenhouse secara umum greenhouse dirancang pada temperatur 25-27oC.
2.  METODE PENELITIAN
Riset yang diusulkan mengikuti diagram alir pada Gambar 1. Pertama membuat deskripsi cara kerja alat yang akan dirancang dengan membuat simulasi program pada logo Softcomfort dan melakukan survey pada greenhouse yang akan dijadikan tempat penelitian. Kemudian membuat gambar rancangan melalui aplikasi Sketch Up. Gambar itu akan menjadi  referensi untuk menentukan komponen dan alat yang digunakan.












Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Selanjutnya merancang program sensor PH, temperatur, EC dengan Arduino Uno. Pada perancangan sistem kontrol ini menggunakan  Progammable Logic Controller, dimana PLC digabungkan dengan arduino sebagai microcontroller untuk menjalankan sensor PH dan sensor EC seperti pada gambar 2.






Gambar 2 Rangkaian PLC Siemens Keseluruhan

          Pengujian dilakukan pada greenhouse langsung dengan menguji sensor temperatur, PH, EC, dan sensor float, selain itu dilakukan pengujian pada aktuator yaitu pompa dan agitator.

3.          HASIL DAN ANALISIS
3.1     Pengujian Arduino Uno R3
Pengujian pertama yaitu software arduino uno dilakukan melalui proses compile. Apabila program tersebut telah berhasil dicompile maka digabungkan dengan  rangkaian sensor lainnya. Kemudian dilakukan proses upload sampai berhasil seperti terlihat pada gambar 3.

Gambar 3 Hasil Pengujian Compile dan Uploading Arduino Uno 1.8.2
          3.2  Pengujian Simulasi LOGO!Soft Comfort V8.0
              Pengujian selanjutnya software Logo soft comfort dilakukan dengan melakukan proses simulasi mengklik sim pada software LOGO!Soft    Comfort V8.0  seperti terlihat pada gambar 4.



Gambar 4  Hasil Pengujian Simulasi LOGO!Soft Comfort V8.0

3.2    Pengujian Sistem pada Bangunan Greenhouse
                Setelah pengujian software berhasil, selanjutnya dilakukan pengujian pengintegrasian software dan hardware secara keseluruhan dengan mengimplementasikan langsung pada bangunan greenhouse pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah perancangan yang dilakukan sesuai dengan yang diharapkan. Gambar 5 adalah hasil rancang bangun yang diimplementasikan langsung pada Greenhouse yang berisi tanaman bibit seladah untuk dibudidayakan dengan sistem kontrol pemberian nutrisi, pengadukan nutrisi, dan penyiraman secara otomatis.



Gambar 5 Hasil Rancang Bangun Secara Keseluruhan

                Tabel 1 menjelaskan mengenai deskripsi target pada proses pengujian integrasi software dan hardware yang diimplementasikan pada bangunan greenhouse yaitu sebagai berikut:
Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem pada Greenhouse
No
Deskripsi Target
Hasil
Keterangan
1
Untuk tanaman bibit seladah nilai EC telah ditentukan yaitu 1-1,5 ms/cm. Apabila sensor EC kurang dari nilai yang telah ditentukan maka pompa nutrisi A dan nutrisi B akan menyala.
Berhasil
Nilai EC yang terbaca adalah 0 sehingga pompa nutrisi A dan B hidup secara bersamaan untuk meyalurkan nutrisi kedalam tanki mix
2
Apabila EC telah mencapai 1,5 maka pompa nutrisi A dan B akan mati.

Berhasil
Nilai EC yang terbaca adalah 1,7  sehingga pompa nutrisi A dan B mati secara bersamaan dan tidak meyalurkan nutrisi kedalam tanki mix
3
Nilai PH pada tanaman bibit seladah adalah 6-7 apabila nilai PH lebih dari 7 makan pompa asam akan menyala.

Berhasil
Nilai PH yang terbaca adalah  8,67 sehingga pompa asam hidup dan meyalurkan larutan asam kedalam tanki mix
4
Apabila nilai PH telah dibawah 7 maka pompa asam akan mati.

Berhasil
Nilai PH yang terbaca adalah  5,683 sehingga pompa asam mati dan berhenti meyalurkan larutan asam kedalam tanki mix
5
Sensor Float digunakan ketika tanki sudah penuh maka pompa Nutrisi A,B dan pompa Asam akan mati(tidak dapat mengisi)
Berhasil
Larutan yang terdapat pada tanki mix telah melebihi batas sensor float sehingga pompa nutrisi A,B, dan pompa asam mati secara bersamaan meskipun nilai PH dan EC belum tercapai sehingga harus mengeluarkan sedikit larutan yang terdapat pada tanki mix agar larutan mencapai nilai PH dan EC yang diinginkan.
6
Agitator akan terus berputar apabila terjadi proses penyiraman dan apabila tidak terjadi proses penyiraman maka agitator tidak akan berputar
Berhasil
Pengujian dilakukan ketika pukul 10 pagi sehingga terjadi proses penyiraman dan agitator terus berputar dan ketika pengujian dilakukan pukul 20.49   maka tidak terjadi proses penyiraman sehingga agitator tidak berputar
7
Penyiraman bibit seladah dilakukan pada pukul 6 pagi sampai pukul 6 sore namun ketika temperatur greenhouse diatas 26oC maka harus dilakukan penyiraman meskipun sudah lebih dari pukul 6 sore

Berhasil
Pengujian dilakukan ketika pukul 20.09 sehingga tidak terjadi proses penyiraman lalu untuk menaikan suhu maka sensor di beri suhu panas sampai 28o C sehingga terjadi proses penyiraman .

Kesimpulan
Berdasarkan pada proses pengujian hardware, software dan pengimplementasian pada bangunan greenhouse ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.       Rancang bangun sistem kontrol pemberian nutrisi, pengadukan nutrisi dan penyiraman secara otomatis pada greenhouse dengan menggunakan PLC dan Arduino Uno telah berhasil dilakukan.
2.       Parameter nilai PH yaitu tidak boleh lebih dari 7 dan tidak boleh kurang dari 4 dapat dikontrol oleh sensor PH dan aktuator pompa larutan asam.
3.        Parameter nilai EC yaitu tidak boleh lebih dari 1,5 dan tidak boleh kurang dari 1 dapat dikontrol oleh sensor EC dan aktuator pompa nutrisi A dan B.
4.       Parameter nilai temperatur greenhouse tidak boleh lebih dari 26oC dapat dikontrol oleh thermostat dan aktuator pompa penyiraman.





Popular posts from this blog

TES ETHERNET MODUL W5500 ROBOTDYN DENGAN ARDUINO MEGA 2560

CARA UPLOAD PROGRAM MENGGUNAKAN FILE .HEX DAN USB ASP MENGGUNAKAN APLIKASI eXtreme Burner